A.
PENGERTIAN
OVERHEAD PROJECTOR
Overhead proyektor mulai
dikembangkan pada akhir perang dunia ke-2 dan dirancang khusus sebagai
media untuk penggunaan diruang kelas. Hal itu terlihat dari cirinya yang
mengandalkan tenaga listrik dan lampu proyektor untuk memproyeksikan
gambar atau benda. Kemudahan dalam mengoperasikannya, membuat media ini
menjadi salah satu media terbaik dan terpopuler yang pernah dirancang
untuk mengajar dan bentuk presentasi lainnya.
OHP merupakan salah satu media
instruksional yang cukup efektif dalam menjelaskan konsep-konsep penting
yang sulit di diskusikan atau di ajarkan apabila hanya dengan menggunakan
papan tulis. Daya tarik luar biasa telah di tampilkan OHP karena kemampuan
media tersebut dalam memanipulasi benda yang diletakkan di atasnya.
Kemampuan inilah yang sebetulnya tidak dimiliki oleh peralatan proyeksi lainnya.
OHP adalah salah satu alat yang digunakan untuk memproduksi ataumemproyeksikan
gambar atau visual yang ada di dalam transparansi diataspermukaan kaca yang
apabila lampu OHP dinyalakan maka transparansi tersebut akan
terproyeksikan. Kemampuan lensa yang ada didalam OHP memungkinkan pantulan
gambar atau tulisan menjadi lebih besar dari aslinya dan tampil dengan cahaya
yang cemerlang.
OHP memang dirancang khusus untuk suatu suatu kelas atau ruangan tertutup. Oleh
karena itu penggunaan OHP akan efektif bila memenuhi persyaratan tertentu.
Jumlah siswa tidak lebih dari lima puluh orang kecuali jika pembesaran proyeksi
memungkinkan siswa yang duduk paling belakang mampu membacanya, gangguan
sinar matahari dari luar ruangan harus di kendalikan. Jika tidak maka proyeksi
dilayar akan kurang jernih dan tidak tajam. Lampu ruangan pun seharusnya
tidak terlalu terang agar proyeksi tidak terganggu oleh cahaya lampu tersebut.
Pengaturan tempat duduk dan desain transparansi juga turut berperan dalam
mengefektifkan pesan yang di sampaikan.
Perangkat OHP berbentuk empat persegi panjang dengan bermacam-macam ukuran,
yang berisikan lampu lensa, kaca, kipas angin kecil dan tombol “on & off”.
Singkatnya OHP memang sangat sesuai untuk siapa saja dan dalam kegiatan apa
saja karena kemudahan dan portabilitasnya.
Media
transparansi atau overhead transparency (OHT) sering kali disebut dengan nama
perangkat kerasnya yaitu OHP (overhead projector).Transparencies are
placed on top of the lens for display. OHP adalah alat yang dirancang
sedemikian rupa sehingga dapat memproyeksikan tranparasi kearah layar lewat
atas atau samping kepala orang yang menggunakannya[1].
Projekctor lintas kepala ( Overhead Projector) memproyeksikan pada apa yang
tergambar atau tertulis pada kertas transparan. Penggunaan transparan tidak
jauh berbeda dengan penggunaan papan tulis. Alat ini dapat digunakan dengan
tidak haruis menggelapkan ruangan[2].
Dalam kelompok peralatan proyeksi, OHP ini adalah peralatan yang paling
sederhana. Karena peralatan ini hanya menggunakan system optic ( lensa-lensa)
dan elektrik (kipas pendingin dan lampu proyektor)[3]
A.
MACAM-MACAM
OVERHEAD PROJECTOR
Dalam menggunakan Overhead projector (OHP),
pertama-tama perlu diperhatikan situasi ruangan yang akan dipergunakan. Hal ini
harus perlu diperhatikan situasi ruangan yang akan dipakai, antara lain adanaya
aliran listrik yang memadai, sesuai dengan kebutuhan alat tersebut. Overhead
mempunyai bermacam-macam tipe diantaranya, yaitu[4]:
1. Overhead
Projector Model 5088 (portable)
Overhead projector model
5088 3 –m (portable)
Overhead ini tidak
bersuara, tapi membutuhkan tegangan listrik antara 110/220 Volt dengan daya 480
Watt/50Hz. Berat keseluruhan = 9,07 kg, dengan panjang kabel = 4,5 m, ukuran
322x343x3 mm, tinggi dengan head lens= 45,7 cm. ON-OFF switch tidak diperlukan,
sebab lampu langsung berhubungan dengan udara luar. Projection stage 254x254 mm
(10”x10”), dengan focal length 366 mm. Single optical menghasilkan cahaya yang
terang rata-rata sekitar 1800 lumens, dan dapat memproyeksikan kurang dari 10
sampai lebih dari 35.
2. Overhead
Projector Model 213 (large body)
Overhead projector model
213 large body
Alat ini hampir tidak
bersuara (suara kipas sangat halus). Tegangan lsitrik yang diperlukan 220
Volt?50 Hz, dengan saya yang dibutuhkan sekitar 360 Watt. Berat keseluruhan 13,
9 kg; panjang kabel 5 m, dengan tempat penyimpanan secara khusus. Ukuran badan
380x405x240 mm, juga dapat ditambah dengan memasang roll attachement. Sistem
penyinaran dan pendinginan tidak langsung dari lampu keatas transparansi film.
Panas ruangan dinetralisasi oleh adanya kipas angin. Penyinaran menggunakan
sistem srticulate head optic yang menghasilkan cahaya terang dan rata, dengan
focal length 355 mm (14,2”). Terangnya cahaya sekitar 2300 lumens. Pengaturan
cahaya dapat memproyeksikan tranparansi film dari 0-30 dengan jarak antara
1,5m- 3,5m. Projection stage =267x267 mm dengan sistem pengaman ganda. Kipas
angin sebagai alat pendinginan dilengkapi dengan thermostat otomatis; dan
dilengkapi pula dengan switch pengaman lampu sewaktu penggantian lampu.
Penggantian lampu mudah dilakukan serta kontak ON-OFF juga mudah dijangkau
3. Overhead
Projector Model 213 ( semi portable)
Overhead projector model
213 semiporttble
Alat ini tidak bersuara.
Menggunakan aliran listrik sebesar 220 Volt, 360 Watt, 50 Hz, panjang kabel = 5
m dan ada tempat penyimpanan khusus, berat =13,3 kg, ukuran 355x400x200 mm
dengan tambahan dipasang roll attachement. Sistem pendinginan lampu tidak
langsung ke alas transparansi, ruang panas dilokalisasi, pada ruangan tersebut
ada kipas angi. Standard doublet optic yang menghasilkan cahaya terang dan
rata. Focal length 355 mm (14,2”), terang cahaya 2300 lumens, dan rata. Ada
pengatur cahaya yang memproyeksikan tranparansi film 0-25 proyeksi amat etrbaik
antara 1,5 sampai dengan 4,5 m. Projection stage 254x254 mm (10”x10’) dengan
sistem pengamanan ganda thermostat otomatis untuk kipas angin dan jika kita
buka pintu tempat penggantian lampu otomatis arus lampu terputus. On-Off switch
mudah dijangkau; penggatian lampu mudah dan cepat. Alas untuk tranparansi
terdiri atas lensa plastik yang biasa disebut fresnellens 3 mm yang dilapisi 2
kaca yang kuat serta mudah dibersihkan dan tidak menyilaukan.
4. Overhead Projector Model 6202 (Portable)
Overhead projector model
6202 portable
Alat ini membutuhkan tegangan lsitrik 220
volt, daya 200 watt dengan berat 10,4 kg. panjang kabel 3,05 m. sistem
pendinginan tidak diperlukan sebab lampu langsung berhubungan dengan udara luar
dan pemakaian daya kecil. Triplet optical projection head= 317 mm, projection
stage 285x285 mm, terang 2100 lumens. Berbagai macam overhead harus
diproyeksiskan setelah sinar menyala dari overhead projector. Sinar dari
overhead projector akan diterima oleh layar atau yag disebut layar portable
matte white; dan akan tampak jelas bahan-bahan yang ditulis dalam transparansi.
B.
PEMBELAJARAN
DENGAN OHP
Sebelum memulai atau menggunakan OHP, dibawah
ini ada cara mengoperasikannya, yaitu[5]:
1.
Tegangan elektrik ahrus disesuaikan dengan
peralatannya.
2.
Letak posisi transparan harus benar.
3.
Tombol pengatur focus diatas, sedemikian
sehingga gambar yang diproyeksikan bisa jelas dan tajam bila dilihat pada
layer.
4.
Pakailah transparan permanent khusus, bukan
plastic biasa dan spidol khusus untuk trasnparan.
C.
KELEMAHAN DAN
KEUNGGULAN
Overhead projector yang digunakan sebagai media
dalam pembelajaran memiliki kelemahan dan
keunggulan. Kelebihan dari Overhead
Projector disini ialah:
1.
Media ini memerlukan alat yang keras (hardware) yang khusus untuk memproyeksikan pesan yang ada pada transparan.
2. Memerlukan persiapan yang matang dan terencana,
terutama bila dipergunakan tekhnik penyajian-penyajian yang kompleks
3. Dalam penggunannnya diperlukan ketrampilan
khusus
4. Menuntut penataan ruang yang baik.
5. Menuntut perhatian untuk menghilangkan distorsi
proyeksi.
6. Menuntut cara kerja yang sistematis dan
terarah.
7. Membutuhkan ketrampilan menuliskan pesan yang
baik pada transparan sehingga cara kerja yang sistematis dan terarah.
Sedangkan kelemahan media overhead projector
ini ialah sebagai berikut:
1. Transparasi memerlukan peralatan khusus untuk
memproyeksikan (OHP) sedang OHP itu sendiri kadang-kadang sulit dicari suku
cadangnya ditempat-tempat tertentu
2.
Memerlukan waktu, usaha dan persisapan itu
lepas lebih-lebih kalau menggunakan tekhnik penyajian yang kompleks.
3. Oleh karena transparansi-transparansi itu lepas
maka menuntut cara kerja yang sistematis dalam penyajiannya.
4. Kalau kurang dikuasai tekhnik pemanfaatan serta
proyeksinya akan kecenderungan OHP dipakai sebagai pengganti papan tulis dan
siswa cenderung bersikap pasif.
4 komentar:
makasii ya bro, bermanfaat banget ..
MAKASIH YEAH KAK
ya sama-sama semoga bisa bermanfaat...
Terimakasih, sebagai referensi
Posting Komentar