A. Pengertian Pengembangan Media Audio Visual Aid
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah
berarti “tengah”, perantara atau pengantar. Berlach dan Ely (1971) mengatakan
bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau
kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh
pengetahuan, keterampilan atau sikap. Media pembelajaran yaitu sesuatu yang
dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat
merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar
untuk mencapai tujuan belajar.
Audio berarti radio (suara) dan visual berarti grafik, gambar, dapat dilihat, serta aid yaitu pertolongan. Jadi audio visual berarti kombinasi antara gambar dan suara. Sehingga dapat kami simpulkan bahwa media audio visual yaitu benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca, atau dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar, dapat mempengaruhi efektifitas, program instruksional. Atau AVA yaitu alat bantu yang mengkombinasikan antara gambar dan suara.
Sedangkan pengertian dari pengembangan media pembelajaran adalah
suatu usaha penyusunan program media pembelajaran yang lebih tertuju pada
perencanaan media. Pada waktu Perang Dunia II alat-alat audio visual sanggup
meningkatkan efisiensi pengajaran antara 25%-50% karena 75% dari pengetahuan
manusia sampai ke otaknya melalui mata dan yang selebihnya melalui pendengaran
dan indera-andera yang lain.
B. Ciri-ciri AVA
Menurut Rudi Bretz (1977), ciri-ciri AVA yaitu:
a.
Suara
b.
Visual
c.
Gerak
: gambar visual, garis, simbol
Alat-alat audio-visual baru ada faedahnya kalau yang menggunakannya
telah mempunyai keterampilan yang lebih dari memadai dalam penggunaannya. Hal
itu menimbulkan kepercayaan pada diri yang menyampaikan. Keempat pokok penting
dalam cara menggunakan alat-alat audio visual sebagai berikut:
1. Persiapan
a.
Pelajari
tujuan
b.
Persiapkan
pelajaran
c.
Pilih
dan usahakan alat yang cocok
d.
Berlatih
menggunakan alat
e.
Periksa
tempat
2. Penyajian
a.
Menyusun
kata pendahuluan
b.
Menarik
perhatian
c.
Menyatakan
tujuan
d.
Menggunakan
alat
e.
Mengusahakan
penampilan yang bermutu
3. Penerapan
a.
Praktek
b.
Pertanyaan-pertanyaan
c.
Ujian
d.
Diskusi
4. Kelanjutan
Kelanjutan yang dimaksud adalah pengulangan. Pendekatan secara
menyeluruh dan berulang-ulang besar sekali pengaruhnya. Oleh karena itu, dimana
ada kesempatan, pelajaran atau pesan yang telah diberikan harus diulang-ulang.
C. Pembagian Media Audio Visual
Media audio visual dapat dibedakan kedalam beberapa bagian:
D. Pengembangan Media Audio Visual
Pada pembahasan di atas telah disinggung mengenai apa itu media
audio visual, ciri-ciri, pembagian media tersebut dan manfaatnya. Seiring
dengan teknologi yang semakin berkembang, untuk menyampaikan suatu bahan
pembelajaran sudah jarang sekali menggunakan media-media seperti yang telah
disebutkan di atas. Saat ini para penyampai pembelajaran tidak hanya
menggunakan media yang bersifat formal tetapi terkadang menggunakan suatu
contoh nyata yang dikemas dalam sebuah rekaman film. Seorang guru atau
penyampai pendidikan harus mampu menampilkan sesuatu yang menarik agar apa yang
akan disampaikan dapat difahami oleh audience. Dan hal itu membutuhkan suatu
keahlian.
Film merupakan hasil karya seni yang berasal dari perpaduan banyak
unsur, seperti suara, gambar, dan gerak, dll. Kamera merupakan salah satu aspek
penting dalam suatu pembuatan film, fungsi kamera yaitu mengambil/merekam
adegan-adegan yang diarahkan oleh sang sutradara kemudian divisualisasikan oleh
pemain-pemain yang melakukan adegan-adegan. Supaya dapat mengambil gambar yang
menarik dan dapat dipahami, kita harus mengetahui jenis-jenis kamera, mengenal
cara-cara atau teknik memegang kamera, teknik pengambilan gambar, unsur-unsur
dalam pengambilan gambar, dll.
Terdapat beberapa jenis kamera seperti kamera foto, kamera film dan
kamera video. Untuk membuat bahan pembelajaran biasanya menggunakan kamera
video. Kamera video memiliki persamaan dengan kamera film karena menghasilkan
gambar bergerak (still motion), namun yang membedakan yaitu bahan bakunya yang
berupa kaset video yang setelah pengambilan gambar hasilnya dapat langsung
dilihat karena terjadinya gambar secara optis dan elektronis. Contoh : kamera
Betacam, MiniDV, HDCam.
Teknik-teknik yang terdapat pada pengambilan gambar sangat
bervariasi, sehingga saat kita menonton suatu film tampak macam-macam sudut
pandang pengambilan gambar yang merupakan hal penting dalam film. Penonton akan
merasa jenuh apabila gambar yang disajikan terlihat monoton. Adapun
teknik-teknik yang ada dalam pengambilan gambar yaitu :
1.
Sudut
pengambilan gambar (Camera Angle)
2.
Ukuran
gambar (frame size)
3.
Gerakan
kamera (moving camera)
4.
Gerakan
objek (moving object)
Setelah mengetahui teknik-teknik dalam pengambilan gambar, ada
beberapa elemen penting yang harus ada di dalam gambar. Adapun elemen-elemen
tersebut yaitu :
a.
Motivasi
b.
Informasi
c.
Komposisi
d.
Suara
e.
Sudut
Kamera
f.
Kontinuitas
Selain teknik-teknik maupun tata cara pengambilan gambar yang harus
dimiliki oleh seorang kameramen yaitu sense of art atau rasa seni, karena
gambar yang diambil oleh kameramen merupakan karya seni. Setiap orang
memungkinkan untuk menguasai teknik-teknik pengambilan gambar namun apabila
tidak memiliki rasa seni atau keindahan maka hasil yang didapatpun kurang
maksimal.
Selain memanfaatkan film sebagai media belajar, pendidik juga dapat
memanfaatkan internet untuk mengakses beberapa informasi yang tidak ditemukan
pada buku pelajaran yang dijadikan referensi. Dengan internet kita bisa
mengetahui keadaan dunia luar yang tidak terjangkau oleh kaki kita. Akses
informasi bisa memicu peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya mereka
yang bermukim di pelosok-pelosok daerah.
Teknologi informasi diakses dan dijamah hingga di sudut-sudut yang
sulit diterka keberadaannya. Internet merambah ke ruang privat, tanpa
membutuhkan izin dan sensor sang pemilik. Bahasa-bahasa cyber yang mencirikan
sebuah hubungan pertemanan dan komunitas tertentu dilakoni dengan baik oleh
anak-anak yang bahkan tak pernah mengenal komunitas tersebut. Maksimalisasi
peran teknologi dan informasi dengan menempatkannya sebagai sarana peningkatan
kualitas hidup masyarakat adalah salah satu solusi dalam menjaga keutuhan dan
kedaulatan bangsa.
Masyarakat dunia, termasuk Indonesia menyadari pentingnya
pertumbuhan bangsa yang sadar dan cepat menangkap informasi sehingga akan
berdampak pada pertumbuhan pengetahuan-pengetahuan yang menjadi dasar bagi
terbentuknya masyarakat berpengetahuan. Pada akhirnya tidak ada lagi negara
berkembang dan negara terbelakang dari segi pengetahuan dan kemandirian.
Masyarakat informasi dan berpengetahuan telah menjadi tujuan
bersama yang telah ditetapkan di dalam KTT tersebut. Pengetahuan menjadi modal
bagi pembangunan ekonomi, menggantikan sumber daya alam yang dapat terdepresiasi
dan mengakibatkan kerusakan lingkungan yang berujung pada kerugian umat
manusia.
E. Kegunaan media audio visual
- Memberikan dasar-dasar konkrit untuk berfikir. Alat-alat tersebut mempermudah orang menyampaikan pengertian atau informasi dengan cara yang lebih konkrit atau lebih nyata daripada yang disampaikan oleh kata-kata yang diucapkan, dicetak atau ditulis.
- Media audio visual memberi dorongan dan motivasi serta membangkitkan keinginan untuk mengetahui dan menyelidiki, yang akhirnya menjurus kepada pengertian yang lebih baik.
- Membuat pelajaran lebih menarik.
- Memungkinkan hasil belajar lebih tahan lama tinggal dalam ingatan.
- Memberikan pengalaman-pengalaman yang nyata
- Mengembangkan keteraturan dan kontinuitas berfikir
- Dapat memberikan pengalaman-pengalaman yang tidak diperoleh lewat cara lain dan membuat kegiatan belajar lebih mendalam efisien dan beraneka ragam.
- Media audio visual dapat mengatasai batasan ruang
- Media audio visual dapat mengatasi batasan waktu
- Media audio visual dapat menyederhanakan obejek yang terlalu komplek
- Media audio visual dapat memperbesar dan memperkecil ukuran objek
- 12. Media audio visual dapat dilakukan berulang kali.
1 komentar:
Materi anda sudah baik, akan tetapi agar lebih menjadi baik mohon cantumkan footnote dan daftar pustaka.
Thanks
Posting Komentar