ketidak tahuan adalah teman barumu yang terbaik

category

Senin, 07 Mei 2012

Biografi Gus Mus

Nama : Kiai Haji Achmad Mustofa BisriLahir : Rembang, 10 Agustus 1944 Agama : Islam Jabatan: Pimpinan Pondok Pesantren Roudlatut Thalibin, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah Istri: Siti Fatimah Anak: 1. Ienas Tsuroiya 2. Kautsar Uzmut 3. Randloh Quds 4. Rabitul Bisriyah 5. Nada 6. Almas 7. Muhammad Bisri MustofaAyah   : Mustofa Bisri Ibu : Marafah Cholil Pendidikan : - Pondok Pesantren Lirboyo Kediri - Al-Munawwir Krapyak, Yogyakarta - Raudlatuh Tholibin, Rembang - Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir Karya Tulis Buku: - Dasar-dasar Islam (terjemahan, Abdillah Putra Kendal, 1401 H); - Ensklopedi Ijma’ (terjemahan bersama KH. M.A. Sahal Mahfudh, Pustaka Firdaus, Jakarta, 1987); - Nyamuk-Nyamuk Perkasa dan Awas, Manusia (gubahan cerita...

Pendidikan Berkualitas Masih Sekadar Harapan

Indonesia memiliki peluang untuk maju pada dua atau tiga dekade mendatang dengan adanya bonus demografi, yakni banyaknya penduduk usia produktif. Namun, potensi besar yang membutuhkan generasi muda terdidik itu menghadapi persoalan serius antara lain kualitas pendidikan yang masih tergolong rendah. Persoalan ini mengemuka dalam seminar bertajuk ”Pendidikan Indonesia: Harapan dan Kenyataan” yang dilaksanakan SMA Kolese Gonzaga di Jakarta, Sabtu (5/5). Tampil sebagai pembicara, Direktur Pembinaan SMA Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Totok Supriyanto, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Daoed Joesoef, Guru Besar Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Anita Lie, dan Guru Besar Universitas Sanata Dharma Paul Suparno. ...

Minggu, 06 Mei 2012

Pendidikan Indonesia Dinilai Kehilangan Arah

  Dunia pendidikan Indonesia dinilai telah kehilangan arah. Saat ini pendidikan hanya dimaknai sebagai teknik manajerial persekolahan yang hanya menitikberatkan pada kemampuan kognitif dan meminggirkan pendidikan karakter bangsa. Pendidikan semacam itu dinilai hanya akan menghasilkan manusia yang individual, serakah, dan tidak memiliki rasa percaya diri. Karena itulah, sejumlah pakar menilai pendidikan Indonesia perlu dikembalikan pada filosofi pendidikan yang digagas Ki Hadjar Dewantara, yaitu pendidikan yang bersifat nasionalistik, naturalistik, dan spiritualistik. Berangkat dari kondisi tersebut, sedikitnya 26 perguruan tinggi baik negeri maupun swasta di Yogyakarta akan menggelar Kongres Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan 2012....

Rabu, 02 Mei 2012

Ketika Bersekolah Hanya Sekadar Mimpi..............

Hampir 53 tahun sudah masyarakat Indonesia merayakan Hari Pendidikan Nasional dengan harapan semua anak Indonesia dapat bersekolah dan menyelesaikan jenjang pendidikannya. Bahkan sejak tahun 2005, Jakarta sudah menuntaskan program wajib belajar sembilan tahun dan segera bergerak menuju wajib belajar 12 tahun pada tahun 2013. Namun kenyataannya, masih tercecer potret usang dunia pendidikan bagi kaum papa. Fachry, bocah yang seharusnya sudah duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama ini, terpaksa menanggalkan mimpinya untuk terus mengenyam pendidikan lantaran tidak ada biaya. Kala itu, penghasilan ibunya sebagai tukang cuci tidak cukup untuk membiayai sekolah sehingga Fachry terpaksa putus sekolah saat masih duduk di bangku kelas empat. "Bapak...

Mahasiswa Sebelum Era Reformasi Dinilai Lebih Cerdas

Para mahasiswa sebelum era Reformasi dinilai lebih cerdas, lebih teliti, dan berkemauan keras untuk belajar. Mutu pendidikan dalam berbagai jenjang sebelum dilaksanakannya ujian nasional juga dianggap lebih baik. Hal tersebut disampaikan oleh Rektor Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar Prof Sri Darma. "Lulusan SMA yang melanjutkan ke perguruan tinggi setelah masa Reformasi dari segi mutu kemampuan intelektualitasnya mengalami kemerosotan," katanya di Denpasar, Kamis (26/4/2012). Menurut Sri Darma, penurunan kualitas tersebut memiliki kaitan erat dengan cara pandang siswa bahwa jenjang pendidikan yang ditempuhnya dimaksudkan supaya cepat lulus tanpa memperhatikan mutu dan proses setiap tahapan pendidikan. "Proses pendidikan...

POSISI PAI DALAM SISTEM PENDIDIKKAN NASIONAL

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2012   Oleh: Muhammad Hanafi I. PENDAHULUAN Sistem pendidikan nasional merupakan rangkaian komponen yang saling melengkapi untuk menjadi sebuah kesatuan yang utuh, oleh sebab itu pendidikan nasional tidak bisa dilepaskan dari sistem politik, ekonomi, dan sosial budaya. Pendidikan islam merupakan bagian dari pendidikan nasional. Pendidikan agama islam dalam sistem pendidikan nasional, yaitu sebagai salah satu aspek dasar dari pendidikan nasional Indonesia, pendidikan agama Islam harus bisa memberikan makna dari pembangunan nasional, jadi pendidikan islam harus bisa menyesuaikan diri dengan tuntutan nasional. Agama islam bagian dari sistem pendidikan nasional dalam membangun bangsa, pendidikan...

PENDIDIKAN ISLAM MENURUT FAZLURRAHMAN

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2012 Oleh: Muhammad Hanafi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam dunia pendidikan islam telah terjadi adanya dikotomi, yang artinya ada dualisme sistem pendidikan Islam dan pendidikan umum yang memisahkan kejian-kajian agama dengan ilmu pengetahuan. Sistem pendidikan yang dikotomi ini menyebabkan pendidikan Islam belum mampu melahirkan mujtahid-mujtahid besar. Pendidikan Islam merupakan lembaga pendidikan ilmu-ilmu keislaman, efek pembaharuannya baru dirasakan dalam lapangan reorganisasi, dan tidak dalam kandungan ilmu-ilmu Islam seperti teologi dan filsafat. Pendidikan Tinggi Islam belum mampu membangun paradigma baru yang tetap berangkat dari pemahaman Al-Qur'an, sehingga mampu melahirkan...

Pages 151234 »
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger | Printable Coupons